Pengertian Uji Hipotesis
Uji Hipotesis
adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak
terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan
secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan
oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis disebut juga “konfirmasi analisa data”. Keputusan dari uji hipotesis
hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah
pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol
adalah benar (Wikipedia contributors, 2012).
Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang mungkin benar atau tidak, tentang satu populasi atau lebih.
Suatu hipotesis
statistik, dapat diketahui secara pasti apakah benar ataukah tidak benar
jika dan hanya jika peneliti melakukan observasi terhadap seluruh
anggota populasi. Ketidak-efektifan hal ini dapat diatasi dengan cara
mengambil sampel untuk mencari kenyataan guna mendukung hipotesis
tersebut.
Hasil analisis dari data sampel yang selaras dengan hipotesis
yang telah diformulasikan akan membawa pada suatu keputusan untuk
menerima pernyataan tersebut, dan demikian sebaliknya.
Formulasi suatu
hipotesis statistik, biasanya dipengaruhi oleh bentuk kesimpulan yang
terbalik. Artinya, jika seorang peneliti ingin mencari dukungan yang
kuat terhadap suatu dugaan dari suatu keadaan, maka peneliti tersebut
menempatkan dugaannya dalam bentuk penolakan hipotesis.
contoh
sebelumnya di bidang medis, jika peneliti ingin menunjukkan kenyataan
bahwa penggunaan alat kontrasepsi menaikkan resiko kemandulan, maka
hipotesis yang akan diuji berbentuk “tidak ada kenaikan resiko
kemandulan akibat menggunakan alat kontrasepsi”.
Demikian halnya, untuk
mendukung dugaan bahwa kecepatan reaksi obat X secara rata-rata lebih
lama daripada reaksi obat Y, maka farmasis menguji hipotesis bahwa
kecepatan reaksi antar kedua merek obat tersebut adalah sama.
Macam Hipotesis
-
Hipotesis sederhana (simple hypothesis), yakni semua bentuk hipotesis yang menyatakan spesifik parameter distribusi populasi secara lengkap.
-
Hipotesis majemuk (composite hypothesis), yakni semua bentuk hipotesis yang tidak menyatakan spesifik parameter distribusi populasi secara lengkap.
Dalam struktur pengujian hipotesis, terdapat dua hipotesis:
-
Hipotesis nol (null hypothesis/H0), yakni hipotesis sederhana yang (umumnya) berlawanan dengan suatu teori yang ingin dibuktikan kebenarannya.
-
Hipotesis alternatif (alternative hypothesis/H1),
yakni hipotesis (seringkali majemuk) yang sejalan dengan suatu teori
yang ingin dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis alternatif merupakan
hipotesis tandingan dari hipotesis nol, sehingga keputusan menolak
hipotesis nol menjadikan keputusan untuk menerima hipotesis alternatif
(darmanto, 2012).